Peradaban masa lalu telah mengangkat Mesir ke pentas sejarah dunia. Kekayaan budaya dan warisan sejarah yang ada, membuat Mesir menjadi luar biasa.
Pyramid dan Firaun, dua kata yang nampaknya sudah lekat dengan Mesir. Setiap orang yang mendengar kata “Mesir” atau akan berkunjung ke Mesir, maka yang terlintas dalam pikiran mereka adalah pyramid atau Raja Firaun. Seolah tak lengkap rasanya, jika wisata ke Mesir kalau tidak mampir ke Pyramid, sekedar ‘napak tilas’ jejak Firaun.
Sebagai negara tempat kelahiran peradaban pertama tertua di dunia, Mesir memang sangat mengandalkan sektor wisata budaya. Setiap jengkal tanah yang dipijak, seolah mengisahkan peristiwa sejarah tersendiri. Seakan-akan berjalan menelusuri sebuah museum raksasa yang menyimpan ribuan peninggalan sejarah berbagai peradaban, mulai dari Mesir Kuno (Koptik), Firaun (Pharaos), Yunani (Hellenisme), Romawi hingga peradaban Islam.
Jalan-jalan ke Mesir memang sangat menarik. Selain biayanya relatif murah, ketatnya aparat keamanan membuat nyaman para turis. Bisa dikatakan di setiap tikungan jalan, pasti ada aparat yang berjaga. Obyek wisata di Mesir, tidak hanya meliputi peninggalan peradaban kuno, tetapi juga meliputi wisata agama dimana kita dapat melihat peninggalan beberapa Nabi. Nabi Isa dan ibunya Maria, konon, pernah pergi ke Mesir saat dikejar-kejar Herod.
Tempat persinggahan pertama mereka adalah di bawah pohon di daerah Mattaria, pinggir kota Kairo. Pohon itu kini dikenal dengan Pohon Bunda. Mereka juga pernah singgah di gua Dirunka. Kini, biara Al Adhra berdiri di depannya. Sedangkan persinggahan terakhir mereka adalah Biara el Muharraq, di Asyut, kini kota propinsi 380 km timur Kairo. Pada bulan-bulan tertentu ribuan peziarah datang ke tempat-tempat ini.
Di kawasan semenanjung Sinai, terdapat juga Biara Katrin dan Bukit Musa. Selain untuk melihat tempat Nabi Musa menerima 10 perintah Allah, kita juga dapat melihat matahari terbit dan pemandangan indah Gurun Sinai. Di daerah ini juga kita bisa mengunjungi mata air Nabi Musa, tempat beliau mengetukkan tongkanya untuk mendapatkan air, seperti yang diceritakan dalam Alkitab. Tempat itu kini populer dengan sebutan Uyun Musa.
Di Kairo, wisatawan muslim dapat berziarah ke mesjid-mesjid bersejarah. Diantara mesjid kota Kairo yang sering dikunjungi para wisatawan adalah Mesjid Hussein yang didalamnya ada makam kepala sayyidina Hussein, cucu Rasulullah saw. Juga mesjid Sayyidah Zainab, Mesjid Sayyidah Aisyah, serta mesjid Imam Syafei.
Untuk mengunjungi lokasi-lokasi wisata di Mesir, Anda dapat menggunakan jasa travel-travel wisata yang jumlahnya sangat banyak. Di setiap ruas jalan sekitar kawasan Tahrir Square, pusat kota Kairo, Anda akan menemukan deretan kantor-kantor biro perjalanan. Mereka menyediakan paket-paket perjalanan wisata untuk semua rute wisata di Mesir, dari sekedar paket wisata perahu sungai Nil (Nile Cruiser) di kota Kairo, hingga obyek wisata Luxor. Untuk tujuan wisata sekitar kota Kairo, mereka menyediakan paket-paket wisata setiap hari. Harganya pun relatif murah.
Kota ini amat kaya dengan peninggalan sejarah Mesir dan sarat berbagai bangunan kuno. Penyair Yunani terkenal, Homerus, menyebut kota ini dengan nama 'kota seratus pintu. Karena banyaknya pilar-pilar di seluruh penjuru kota. Selanjutnya, nama tersebut terus berkembang hingga orang Arab menyebutnya Al Aqshar (istana-istana). Di kota ini, terdapat Kuil Luxor, yang dibangun oleh Amenhotep III, sekitar tahun 1400 SM. Pintu gerbangnya dijaga oleh dua patung Ramses berukuran raksasa dalam posisi duduk.
Ada pula dua obelisk (tugu lancip), salah satunya masih berdiri megah, namun satu lagi ada di Concord Square, Paris, yang dibawa para tentara Perancis kala mereka menduduki Mesir. Dalam kuil ini, ada taman Ramses II yang dikitari oleh 32 tiang raksasa. Selain Kuil Luxor, ada juga Thariq Kibasy, yaitu jalan setapak antara Kuil Luxor dengan Kuil Karnak sepanjang 3 km. Diantara kedua tepian jalan itu terdapat patung-patung saling berhadapan, dengan tubuh singa dan berkepala kibasy (domba), sebagai simbol Raja Amon.
Aswan kuat dengan sejarah MesirAswan, terletak 904 km dari Kairo adalah kota tujuan wisata musim dingin yang memiliki panorama alam sangat indah. Di sini terdapat bendungan terbesar di dunia, Bendungan Tinggi Aswan, yang dibangun untuk menjaga Mesir dari banjir besar, dan menjadi simbol kehebatan arsitektur abad 20. Panjang bendungannya 360 meter, dengan ketinggian 111 meter dari dasar sungai.
Lebarnya mencapai 40 meter. Ada juga danau Nasser, yang memanjang lebih kurang 500 km, dengan lebar rata-rata 10 km, terbentuk dari saluran Bendungan Aswan. Salah satu peninggalan Mesir Kuno di Aswan yang paling terkenal adalah Kuil Abu Simbel, di ujung wilayah Mesir, atau 1184 km dari Kairo. Kuil ini dibangun oleh Ramses II, tingginya 33 meter, lebar 38 meter dan dijaga oleh empat patung raksasa Ramses II denga ketinggian masin-masing 20 meter.
Dalam kuil ini terdapat sejumlah nisan dan tugu, diantaranya tugu perkawinan Ramses II dengan puteri Raja Haitsiyin. Seni arsitektur bernilai tinggi dan menakjubkan, dapat Anda temukan di kuil ini. Didalamnya juga ada sebuah ruangan bernama Qaddsul Aqdas (tempat tersuci), berisikan patung-patung Ramses. Yang menakjubkan dari ruangan ini, sinar matahari tidak pernah masuk ruangan sepanjang tahun kecuali hanya dua hari, yaitu setiap tanggal 21 Februari (hari kelahiran Ramses) dan 22 Oktober (Hari penobatan Ramses sebagai raja Mesir). Ini adalah bukti keahlian arsitek Firaun yang berhasil menghubungkan posisi bangunan dengan ketepatan perhitungan perjalanan matahari.
Menapakkan kaki di Mesir, hanya decak kagum yang bisa terungkap, keindahannya tidak saja habis pada peninggalan sejarah dan tempat-tempat suci. selain gurun, Mesir juga memiliki panorama Pantai yang asri. Obyek Wisata di Luxor dan Aswan