SEOUL - Korea Utara (Korut) memperingatkan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) atas kerjasama kedua negara. Korut mengancam terjadinya perang nuklir, bila Korsel dan AS terus melakukan kerjasama militer.
Ancaman ini juga dilayangkan ditengah latihan artileri Korsel yang dilakukan tiga minggu setelah penyerangan Korut ke Pulau Yeonpyeong, yang menewaskan dua anggota marinir dan dua warga sipil Korsel.
"Kerjasama Korsel-AS hanya dapat meningkatkan ketegangan antara pihak utara dan selatan. Kerjasama ini dapat memicu terjadinya perang nuklir di Semenanjung Korea," ungkap seorang pejabat Korut seperti dikutip Rodong Sinmun, Senin (13/12/2010).
Ancaman ini bukan pertama kalinya yang dikeluarkan oleh pihak Korut. Mereka sempat mengeluarkan ancaman serupa selama ketegangan berlangsung di Semenanjung Korea.
Korsel memang makin dengan AS sejak serangan artileri yang dilesakan Korut 23 November lalu. Bersama dengan Jepang, Korsel melakukan pertemuan di Washington, AS guna membicarakan keadaan di Semenanjung Korea.
Pertemuan tersebut mendapatkan bahwa ketiga negara tidak akan melakukan perundingan dengan Korut mengenai program nuklirnya. Perundingan baru akan dimulai kembali, bila Korut bersedia untuk merubah sikapnya.
Sumber :okezone.com
Mendunia dengan menulis
Selasa, 14 Desember 2010