Kemampuan
Statistika
Oleh Pratama
Ganang Widayaka
Semakin pesat perkembangan zaman, dan kemajuan ilmu teknologi
(iptek) dalam kehidupan akan semakin erat hubungannya dengan data, misalnya
data pengangguran untuk menganalisis sebarapa tingkat kesejahteraan masyarakat,
data korban bencana alam untuk menganilisis seberapa parah dampak dari bencana
alam yang ditimbulkan, juga semakin meningkat keakuratan data yang diperoleh
dalam memprekdisikan, mengevaluasi, dan memetakan kejadian dimasa mendatang
dengan menganalisis data yang ada di masa lalu. Maka diperlukan alhi statistika
utuk memetakan masalah berupa data hingga ditarik kesimpulan dari masalah
tersebut.
Statistika adalah metode yang berhubungan dengan penyajian dan penafsiran
kejadian yang bersifat peluang dalam suatu penyelidikan terencana atau penelitian ilmiah (peni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../STATISTIKA+I.pp)[1
Sep2012]. Sudjana (2004, dalam Riduwan dan Sunarto, 2007) mendefinisikan
statistika sebagai pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan
fakta, pengolahan serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan
fakta dan analisa yang dilakukan. Sementara statistik dipakai untuk menyatakan
kumpulan fakta, umumnya berbentuk angka yang disusun dalam tabel atau diagram
yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. membicarakan tentang :
bagaimana mengumpulkan data, bagaimana meringkas data, mengolah dan menyajikan
data, bagaimana menarik kesimpulan dari hasil analisis, bagaimana menentukan
keputusan dalam batas-batas resiko tertentu berdasarkan strategi yang ada. (http://teorionline.wordpress.com/2010/05/15/pengertian-dasar-statistika/
) [1 Sep 2012]
Dari pengertian tersebut, statistika merupakan
ilmu yang meneliti masalah yang berupa data, dan hasil dari analisis data
disebut statistik. Dalam perkembangan teknologi yang semakin modern hasil dari analisis
data tersebut dapat menjadi patokan untuk menentukan suatu tindakan dalam
menyelesaikan suatu masalah yang terjadi, misalkan masalah pada bidang sains,
sosial maupun industri. Untuk mempermudah dalam penyampaian hasil data yang
diperoleh biasanya dalam bentuk diagram, tabel maupun grafik.
Seorang statistika tidak hanya mengurusi tentang
bidang kependudukan, maupun komputasi data melainkan semua bidang yang
berhubungan dengan pemetaan masalah, akademika statistika diperlukan untuk
menganalisis data dan mengolah data. Dapat dikatakan akademika statistika
adalah “prosesor” dalam bidang lain.
Inputnya
merupakan masalah yang disajikan oleh bidang tersebut sehingga masalah yang ada
dapat dipetakan oleh prosesor dan dihasikan dalam bentuk output statistik
sehingga hasil analisis tersebut dapat di analisis kembali pada masalah
dibidangnya untuk menentukan solusi dari masalah di bidang tersebut.Seorang
statistika bisa menjadi “virus” yang menguntungkan dalam suatu bidang yang
menggunakan jasanya.
Dari hasil data suatu masalah dimasa
lalu dapat di analisis sehingga dapat ditentukan probalitasnya dimasa mendatang
dan dapat di antisipasi ataupun prosentase kejadian masalalu dapat ditekan
sekecil mungkin sehingga tidak terjadi dimasa mendatang. Di situlah fungsi dari
akademika statistika yang berdiri di garda “terdepan” untuk menyiapkan strategi
dalam menghadapi suatu masalah yang terjadi dengan berbekalkan kemampuan
analisis data dan data yang ia peroleh.
Namun
untuk memperoleh suatu data yang akurat, seorang lulusan statistika diharuskan
memahami metode statistika, sebagai contoh mengambil sampel data secara random
( acak), dll. Sebagai syarat untuk mendapati data yang akurat seorang lulusan
statistika tidak boleh melanggar metode metode statistika atau dapat disebut
“kode etik”, apabila terjadi pelanggaran maka suatu data yang diperoleh dapat
menghasilkan suatu data yang tidak akurat apabila suatu pelanggaran “kode etik”
tersebut terjadi berulang ulang akan menjadikan masyarakat yang tadinya percaya
pada hasil survey contohnya akan menjadi ragu ragu bahkan tidak percaya.
Tentunya
sebuah ilmu atau prodi diciptakan ataupun dipelajari untuk memberikan manfaat
maupun mempunyai tujuan. Misalnya ilmu statistik digunakan sebagai pemetaan
masalah untuk bahan perencaan dan evaluasi menyelesaikan masalah pada bidang
tertentu, misalkan dalam bidang kedokteran, penyebaran virus atau penyakit
dalam masyarakat X dapat dipetakan dan dianalisis kedalam bentuk suatu “print
out” data yang dapat digunakan oleh bidang kedokteran untuk membedakan
masyarakat yang sudah terinfeksi suatu penyakit dan yang belum terifeksi suatu
penyakit sehingga para dokter bisa menyiapkan vaksin untuk mengantisipasi agar
tida meluas dan obat untuk masyarakat yang terifeksi untuk di obati. Dalam
contoh lain pada masalah kependudukan dan kesejahteraan sosial dapat dapat di
petakan melalui ilmu statistika, seberapa besar prosentase pengangguran,
seberapa besar pedapatan perkapita, seberapa besar kepadatan penduduk sehingga
hasil analisis dari lulusan statistika tersebut dapat menjadi tolak ukur dan
bahan pertimbangan instansi terkait untuk mentukan kebijakan tertentu. Setelah
sebuah analisis data didapatkan maka akan timbul, sebuah keputusan apakah itu
menguntungkan atau pun juga merugikan sehingga memunculkan kriteria keputusan
yang harus diambil oleh pengguna atau pengolah data statistika tersebut.
Dalam
fungsi lain, data akurat yang dipublikasikan lewat media elektronik maupun
media cetak, dapat menjatuhkan ataupun dapat memperbaiki citra seseorang atau
sekelompok golongan, misalkan data yang dipublikasikan hasil survey tentang
kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah, hal ini data statistika dapat
dikatakan untuk “memonitor atau pengawasan” kinerja pemerintah ataupun instansi
lainnya. Karena data survey dapat mempengaruhi pola pikir seseorang, sehingga
dapat “menjatuhkan” maupun “memperbaiki citra seseorang” dalam masyarakat.
Dalam
hasil survey terdapat survey berkala 1 semester ataupun tahunan bahkan 5
tahunan atau bisa disebut data historis, tujuan survey berkala tersebut dapat
membandingakan apakah ada peningkatan maupun penurunan, sehingga data
statistika dapat digunakan sebagai perbandingan suatu objek peelitian. Jika
terjadi penurunan maka akan dievaluasi lebih lanjut oleh instansi terkait, jika
terjadi peningkatan maka dapat di pertahankan maupun ditingkatkan. Dalam fungsi
pembanding ini, data statistika lebih bersifat sebagai “saran” kepada lembaga
yang menggunakan jasa lulusan statistika. Itulah beberapa manfaat statatistika
yaitu pemetaan masalah untuk perencanaan, pengawasan, dan perbandingan.
Hampir seluruh bidang yang berhubungan dengan
pemetaan angka dapat di “dimasuki” oleh lulusan statistika. Para lulusan
statistika yang berjiwa wirausaha dapat membuat suatu software untuk masalah
jual beli pulsa, tanpa harus mengetik kode tertentu untuk operator tertentu,
sehingga dapat memudahkan para memilik konter untuk mentransferkan pulsa kepada
pembeli tanpa harus mengingat suatu kode untuk operator tertentu dan dapat
mengoptimalkan proses jual beli selama 24 jam. Di dunia yang semakin maju,
masyarakat hampir tidak pernah lepas dari gadget, seorang lulusan juga dapat
membuat software statistika yang dapat digunakan di android maupun smartphone
lainnya yang berbasis pengeluaran keuangan rumah tangga sehingga dapat
diketahui pengeluaran dan dapat pengatur pengeluaran secara tepat dan efisien
sehingga mendapat hak paten.
Dari
paparan tersebut dapat dikatakan lulusan statistika merupakan fondasi untuk
memetakan suatu objek masalah yang dihadapi. Maka
diperlukan alhi statistika utuk memetakan masalah berupa data hingga ditarik
kesimpulan dari masalah tersebut. Hampir semua
bidang membutuhkan tenaga alhi statistika, dari bekal yang dimilikinya seorang
lulusan statistika akan laris di bursa kerja. Ia sanggup bekerja dibagian
komputasi data dibidang pekerjaan manapun.