contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Mendunia dengan menulis

twitter

Kamis, 29 November 2012


Kemampuan Statistika
Oleh Pratama Ganang Widayaka


Semakin pesat perkembangan zaman, dan kemajuan ilmu teknologi (iptek) dalam kehidupan akan semakin erat hubungannya dengan data, misalnya data pengangguran untuk menganalisis sebarapa tingkat kesejahteraan masyarakat, data korban bencana alam untuk menganilisis seberapa parah dampak dari bencana alam yang ditimbulkan, juga semakin meningkat keakuratan data yang diperoleh dalam memprekdisikan, mengevaluasi, dan memetakan kejadian dimasa mendatang dengan menganalisis data yang ada di masa lalu. Maka diperlukan alhi statistika utuk memetakan masalah berupa data hingga ditarik kesimpulan dari masalah tersebut.


Statistika adalah metode yang berhubungan dengan penyajian dan penafsiran kejadian yang bersifat peluang dalam suatu penyelidikan terencana atau penelitian ilmiah (peni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../STATISTIKA+I.pp)[1 Sep2012]. Sudjana (2004, dalam Riduwan dan Sunarto, 2007) mendefinisikan statistika sebagai pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan fakta, pengolahan serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta dan analisa yang dilakukan. Sementara statistik dipakai untuk menyatakan kumpulan fakta, umumnya berbentuk angka yang disusun dalam tabel atau diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. membicarakan tentang : bagaimana mengumpulkan data, bagaimana meringkas data, mengolah dan menyajikan data, bagaimana menarik kesimpulan dari hasil analisis, bagaimana menentukan keputusan dalam batas-batas resiko tertentu berdasarkan strategi yang ada. (http://teorionline.wordpress.com/2010/05/15/pengertian-dasar-statistika/ ) [1 Sep 2012]

Dari pengertian tersebut, statistika merupakan ilmu yang meneliti masalah yang berupa data, dan hasil dari analisis data disebut statistik. Dalam perkembangan teknologi yang semakin modern hasil dari analisis data tersebut dapat menjadi patokan untuk menentukan suatu tindakan dalam menyelesaikan suatu masalah yang terjadi, misalkan masalah pada bidang sains, sosial maupun industri. Untuk mempermudah dalam penyampaian hasil data yang diperoleh biasanya dalam bentuk diagram, tabel maupun grafik.

Seorang statistika tidak hanya mengurusi tentang bidang kependudukan, maupun komputasi data melainkan semua bidang yang berhubungan dengan pemetaan masalah, akademika statistika diperlukan untuk menganalisis data dan mengolah data. Dapat dikatakan akademika statistika adalah “prosesor” dalam bidang lain.

            Inputnya merupakan masalah yang disajikan oleh bidang tersebut sehingga masalah yang ada dapat dipetakan oleh prosesor dan dihasikan dalam bentuk output statistik sehingga hasil analisis tersebut dapat di analisis kembali pada masalah dibidangnya untuk menentukan solusi dari masalah di bidang tersebut.Seorang statistika bisa menjadi “virus” yang menguntungkan dalam suatu bidang yang menggunakan jasanya.

            Dari hasil data suatu masalah dimasa lalu dapat di analisis sehingga dapat ditentukan probalitasnya dimasa mendatang dan dapat di antisipasi ataupun prosentase kejadian masalalu dapat ditekan sekecil mungkin sehingga tidak terjadi dimasa mendatang. Di situlah fungsi dari akademika statistika yang berdiri di garda “terdepan” untuk menyiapkan strategi dalam menghadapi suatu masalah yang terjadi dengan berbekalkan kemampuan analisis data dan data yang ia peroleh.

            Namun untuk memperoleh suatu data yang akurat, seorang lulusan statistika diharuskan memahami metode statistika, sebagai contoh mengambil sampel data secara random ( acak), dll. Sebagai syarat untuk mendapati data yang akurat seorang lulusan statistika tidak boleh melanggar metode metode statistika atau dapat disebut “kode etik”, apabila terjadi pelanggaran maka suatu data yang diperoleh dapat menghasilkan suatu data yang tidak akurat apabila suatu pelanggaran “kode etik” tersebut terjadi berulang ulang akan menjadikan masyarakat yang tadinya percaya pada hasil survey contohnya akan menjadi ragu ragu bahkan tidak percaya.

            Tentunya sebuah ilmu atau prodi diciptakan ataupun dipelajari untuk memberikan manfaat maupun mempunyai tujuan. Misalnya ilmu statistik digunakan sebagai pemetaan masalah untuk bahan perencaan dan evaluasi menyelesaikan masalah pada bidang tertentu, misalkan dalam bidang kedokteran, penyebaran virus atau penyakit dalam masyarakat X dapat dipetakan dan dianalisis kedalam bentuk suatu “print out” data yang dapat digunakan oleh bidang kedokteran untuk membedakan masyarakat yang sudah terinfeksi suatu penyakit dan yang belum terifeksi suatu penyakit sehingga para dokter bisa menyiapkan vaksin untuk mengantisipasi agar tida meluas dan obat untuk masyarakat yang terifeksi untuk di obati. Dalam contoh lain pada masalah kependudukan dan kesejahteraan sosial dapat dapat di petakan melalui ilmu statistika, seberapa besar prosentase pengangguran, seberapa besar pedapatan perkapita, seberapa besar kepadatan penduduk sehingga hasil analisis dari lulusan statistika tersebut dapat menjadi tolak ukur dan bahan pertimbangan instansi terkait untuk mentukan kebijakan tertentu. Setelah sebuah analisis data didapatkan maka akan timbul, sebuah keputusan apakah itu menguntungkan atau pun juga merugikan sehingga memunculkan kriteria keputusan yang harus diambil oleh pengguna atau pengolah data statistika tersebut.

            Dalam fungsi lain, data akurat yang dipublikasikan lewat media elektronik maupun media cetak, dapat menjatuhkan ataupun dapat memperbaiki citra seseorang atau sekelompok golongan, misalkan data yang dipublikasikan hasil survey tentang kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah, hal ini data statistika dapat dikatakan untuk “memonitor atau pengawasan” kinerja pemerintah ataupun instansi lainnya. Karena data survey dapat mempengaruhi pola pikir seseorang, sehingga dapat “menjatuhkan” maupun “memperbaiki citra seseorang” dalam masyarakat.

            Dalam hasil survey terdapat survey berkala 1 semester ataupun tahunan bahkan 5 tahunan atau bisa disebut data historis, tujuan survey berkala tersebut dapat membandingakan apakah ada peningkatan maupun penurunan, sehingga data statistika dapat digunakan sebagai perbandingan suatu objek peelitian. Jika terjadi penurunan maka akan dievaluasi lebih lanjut oleh instansi terkait, jika terjadi peningkatan maka dapat di pertahankan maupun ditingkatkan. Dalam fungsi pembanding ini, data statistika lebih bersifat sebagai “saran” kepada lembaga yang menggunakan jasa lulusan statistika. Itulah beberapa manfaat statatistika yaitu pemetaan masalah untuk perencanaan, pengawasan, dan perbandingan.
           
Hampir seluruh bidang yang berhubungan dengan pemetaan angka dapat di “dimasuki” oleh lulusan statistika. Para lulusan statistika yang berjiwa wirausaha dapat membuat suatu software untuk masalah jual beli pulsa, tanpa harus mengetik kode tertentu untuk operator tertentu, sehingga dapat memudahkan para memilik konter untuk mentransferkan pulsa kepada pembeli tanpa harus mengingat suatu kode untuk operator tertentu dan dapat mengoptimalkan proses jual beli selama 24 jam. Di dunia yang semakin maju, masyarakat hampir tidak pernah lepas dari gadget, seorang lulusan juga dapat membuat software statistika yang dapat digunakan di android maupun smartphone lainnya yang berbasis pengeluaran keuangan rumah tangga sehingga dapat diketahui pengeluaran dan dapat pengatur pengeluaran secara tepat dan efisien sehingga mendapat hak paten.

            Dari paparan tersebut dapat dikatakan lulusan statistika merupakan fondasi untuk memetakan suatu objek masalah yang dihadapi. Maka diperlukan alhi statistika utuk memetakan masalah berupa data hingga ditarik kesimpulan dari masalah tersebut. Hampir semua bidang membutuhkan tenaga alhi statistika, dari bekal yang dimilikinya seorang lulusan statistika akan laris di bursa kerja. Ia sanggup bekerja dibagian komputasi data dibidang pekerjaan manapun.

0

0 komentar:

Posting Komentar

indonesia

Time

weather

bloguez.com

online

Links

free counters