Dari tulisan blogku, aku selaku murid sma di salahsatu sekolah di solo, semoga tulisanku bermanfaat. Ini hanya oponi saya pribadi.
Tahun demi tahun, tingkat kesulitan soal pun ditingkatkan. Mungkin hal inilah yang menyebabkan tingkat kecercayaan siswa dalam mengerjakan soal pun semakin berkurang.
Dalam menghadapi ulangan harian misalnya, banyak siswa masih banyak contek menyontek ataupun menyiapkan contekan di laci atau sepatu,..
Apalagi dalam menghadapi Ujian Nasional, banyak siswa yang kepercayaan dirinya kurang mungkin akan mencari kunci jawaban, membeli kunci jawaban dari pihak pihak tertentu.
Mungkin menurut saya pribadi, pihak sekolah harus menambahkan jam pelajaran agama, banyak siswa yang tau teorinya tetapi prakteknya 0 besar.
contoh suatu kejadian, saat ulangan mata pelajaran fisika misalnya, ada murid yang tingkat kepercayaan dirinya sangat rendah, ia mungkin pelajaran agama misal dapat 9, saat di menemukan soal yang ga bisa ia kerjaakan, dia lalu menyontek sebelahnya, dia juga tau Allah maha melihat dan mengetahui, tetapi dia nekat menyontek dan menghiraukan dosa yang diakibatkannya.
Mungkin apabila pelajaran agama sudah terpelajari dengan baik, dan dipahami teori maupun prakteknya. Tiap siswa mungkin sadar bahwa ada yang mengawasi dia. dan mungkin dia akan berpikir ulang untuk melakukan perbuatan yang menyimpang.
Dari situlah, setelah prinsip itu ditanamkan, siswa harus belajar dangan cerdas.
Belajar dengan cerdas ialah belajar tidak setengah setengah dalam mencari ilmu dan mengamalkan ilmu yang diperolehnya. Maka ilmu yang ia dapat tidak akan cepat hilang serta berlatih menjawab tipe tipe soal.
Kunci untuk mengurangi sifat mencontek
1. Menanamkan sikap bahwa Allah maha melihat dan mengetahui
2. Belajar dengan cerdas
Apabila ada kekurangan aku minta maaf, aku hanya seseorang yang masih belajar.